Langsung ke konten utama

KOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIF

Komponen Elektronika Aktif (Active Electronic Components)

Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal).
Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides.

– Dioda

Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED (Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser.

Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
  • Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  • Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  • LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  • Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  • Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  • Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
Jenis dan Simbol Dioda
Jeni&Simbul Diode
jenis-jenis dan simbol dioda

– Transistor

Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Simbul Transistor
Simbol Transistor
Fungsi Transistor Lainnya :  
  • Sebagai penguat amplifier.
  • Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
  • Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
  • Sebagai peratas arus.
  • Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
  • Menguatkan arus dalam rangkaian.
  • Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi

– IC (Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu)

Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).

Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif

Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya.  Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi) untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

FUNGSI DAN JENIS PERALATAN LISTRIK 1. Steker atau colokan listrik. Dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik ini berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik dengan cara ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan. Steker terbagi menjadi dua jenis yaitu steker kecil dan besar. Steker kecil digunakan untuk alat-alat listrik berdaya rendah seperti lampu, radio dan sebagainya. Sedangkan steker besar   dipergunakan untuk alat-alat listrik yang membutuhkan daya besar seperti lemari es, mesin cuci dan sebagainya. Steker besar biasanya  sudah dilengkapi dengan lempeng logam yang berfungsi sebagai  ground  atau pengaman. Steker besar (kanan-kiri) dan steker kecil (tengah) 2. Bargainser. Merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (...

PROSEDUR INSTALASI LISTRIK MENGGUNAKAN SAKELAR

Tahapan Pembuatan Papan Instalasi Listrik menggunakan sakelar 1. Perencanaan Identifikasi Kebutuhan Papan instalasi listrik menggunakan sakelar bisa dibuat dengan mengubah sebagian model papan instalasinya dan juga penempatan dan jumlah lampu yang digunakan bisa diubah sesuai selera masing-masing. Perencanaan Fisik Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan kalian, dan dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja. 2. Persiapan Ide/gagasan Pembuatan papan instalasi listrik menggunakan sakelar menggunakan kardus sebagai rangka bangunan. Peralatan listrik untuk rangkaiannya. Kabel sebagai penyambung arus listrik. Keselamatan kerja Perhatikanlah: Hati-hati menggunakan peralatan Perhatikan bagian-bagian instalasi listrik yang akan dirangkai dengan baik karena kesalahan akan mempengaruhi hasil rangkaian 3. Bahan dan peralatan Bahan: Lampu lombok Stand lampu lombok  Sakelar on/off Isolasi  Lem Terminal sambu...

KOMPONEN ELEKTRONIKA PASIF

Komponen Elektronika Pasif ( Pasive Electronic Components ) Komponen Elektronika Pasif adalah  jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor. – Resistor Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya (variable resistor atau potensiometer), LDR (Light Dependent Resistor) dan Thermistor (PTC dan NTC). Jenis-jenis Resistor : Resistor yang Nilainya Tetap Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer. Resistor yang Nilainya dap...